Cara Menemukan Ide Bisnis dari Kehidupan Sehari-hari: Peluang yang Sering Terlewat

Dalam dunia bisnis yang terus berubah, banyak orang mengira bahwa ide bisnis hebat hanya muncul dari seminar mahal, teori manajemen, atau inspirasi besar yang jarang datang. Padahal, sebagian besar ide bisnis justru lahir dari hal sederhana yang kita temui setiap hari mulai dari rasa frustrasi, ketidaknyamanan, hingga masalah kecil yang dialami banyak orang.

1. Ketidaknyamanan adalah Sumber Ide Bisnis

Dalam gambar terlihat seseorang yang menunjuk ke arah lampu ide menggambarkan bahwa inspirasi sering datang dari hal yang tampak sepele. Ketika kita kesal karena antrean panjang, aplikasi yang sulit digunakan, layanan yang tidak ramah, atau produk yang tidak memenuhi kebutuhan, sebenarnya itu adalah tanda penting: ada masalah yang perlu solusi baru.

Banyak startup besar dimulai dari keluhan sederhana:

“Kenapa pesan makanan harus ribet?”
“Kenapa mencari transportasi susah?”
“Kenapa beli kebutuhan pokok harus keluar rumah?”

Karena itu, bila kamu merasa annoyed atau frustrated, jangan diabaikan. Itu bisa menjadi bibit ide bisnis bernilai tinggi.

2. Amati Kebiasaan Orang di Sekitarmu

Dalam kehidupan sehari-hari, banyak perilaku manusia yang berulang: bagaimana mereka bekerja, berbelanja, menghabiskan waktu, hingga bagaimana mereka memecahkan masalah.

Coba perhatikan:
Apa yang orang sering keluhkan?
Apa yang mereka butuhkan tapi belum tersedia?
Alur apa yang bisa dibuat lebih cepat, lebih murah, atau lebih nyaman?

Bisnis tumbuh ketika kamu memberikan solusi yang mempermudah hidup seseorang.

3. Ubah Pengalaman Pribadi Menjadi Solusi

Seringkali ide terbaik muncul dari pengalaman pribadi. Misalnya:

Sulit menemukan kafe untuk bekerja → muncul coworking space.
Bingung mengelola keuangan → muncul aplikasi money management.
Banyak barang bekas menumpuk → muncul platform preloved marketplace.

Jika sebuah masalah mengganggumu, besar kemungkinan itu juga mengganggu orang lain.

4. Jangan Takut Memulai dari Ide Sederhana

Gambar juga menampilkan sesi diskusi, menandakan bahwa ide tidak harus sempurna sejak awal. Yang penting adalah:

Tangkap dulu peluangnya.
Uji secara kecil.
Kembangkan sesuai respons pasar.

Tidak ada ide yang langsung besar. Bahkan bisnis global dimulai dari prototipe kecil.

5. Lingkungan adalah Inspirasi Terbaik

Mulai dari rumah, kantor, transportasi umum, hingga media sosial semua menyediakan wawasan:

Di rumah → solusi kebersihan & organisasi
Di kantor → tools produktivitas & workflow
Di sekolah/kampus → edu-tech & alat belajar
Di media sosial → tren perilaku & kebutuhan digital

Semakin sering kamu memperhatikan sekeliling, semakin banyak peluang terlihat.

Melihat peluang bisnis tidak memerlukan bakat khusus. Yang kamu butuhkan adalah kepekaan, rasa ingin tahu, dan keberanian untuk memulai. Ingatlah kalimat dari gambar:
“Annoyed? Frustrated? Great. That’s called a business clue!”

Karena setiap masalah yang kamu temui bisa menjadi pintu menuju bisnis yang berkembang.

Back to All Articles
Asets Logo

Investment Infrastructure

Partners

EurAI
Google Research
BIS
Bright Data
AI Accelerator
Linux
Federal Administration
AI Branding Academy
IEEE
Data.Gov

Awards and Recognitions

Conference Award

Registered by

Registration

Contact Us

TECHNICAL SUPPORT

+62 811-102-239

Head Office

Gedung Artha Graha, 26 floor (SCBD) Jalan Jend. Sudirman No. 52-53, Kelurahan Senayan, Kec. Kebayoran Baru, Kota Adm Jakarta Selatan, Provinsi DKI Jakarta. 12190.

Back Office

Gedung The CEO Tower Lantai 15 Jl.TB Simatupang, Cilandak, Jakarta Selatan.

Operation Service

PALMA ONE Lantai 2 Jl.H.R Rasuna Said Kav. X2 No.4 Kuningan, Jakarta Selatan 12950, Indonesia.

© 2024 Asets. All Rights Reserved.

Detail Booking

Kode Booking:

Informasi Booking

Nama Customer:

Email:

Telepon:

Tanggal Booking:

Waktu Booking:

Detail Lokasi

Nama Lokasi:

Alamat:

Nama Space:

Waktu tersisa untuk pembayaran:

Selesaikan pembayaran sebelum waktu habis

Pembayaran QRIS

QRIS Payment

Total Pembayaran:

Scan QR Code di atas untuk melakukan pembayaran